Kamis, 21 Februari 2013

KUNCI KERAJAAN SURGA

Pengakuan Petrus Mat 16:13-19
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"

Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.
  
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga."


Kunci Kerajaan Surga


Renungan
Surga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya. Pengertian yang kedua artinya kayangan tempat tinggal Batara Guru (Siwa); Surgaloka. Pengertian ketiga adalah dunia kenikmatan (kesenangan, kebahagiaan) yang diperoleh selama masih hidup di dunia (kenikmatan duniawi); dan jannah alam akhirat tempat jiwa (roh) mengenyam kebahaiaan sebagai pahala perbuatan baiknya selama hidup di dunia.

Jadi surga adalah suatu alam atau tempat yang membahagiakan jiwa-jiwa yang selama hidupnya selalu berbuat baik kepada sesama. Dan Petrus, si nelayan dari Galilea yang meninggalkan perahu, pekerjaan dan keluarganya menjadi pengikuti Yesus, diberi kuasa memegang kunci Kerajaan Surga.

Petrus, Wadas – batu karang yang keras dan kokoh, tempat jemaat Tuhan didirikan, dan alam maut pun tidak menguasainya. Ia seorang manusia sederhana dianugerahi kunci yang membuka jalan bagi jiwa-jiwa suci  masuk ke dalam Surga.


Surga milik Tuhan, Yesus adalah Jalan menuju ke surga, dan Yesus juga adalah Pintu Surga, Petrus pemegang kuncinya di dunia. Roh Kudus – Roh Tuhan memenuhi muka bumi dan memasuki jiwa-jiwa manusia yang kudus. Tetapi Bahasa Roh tidak dipahami oleh semua orang, kecuali mereka yang dianugerahi berbahasa Roh. Hal itu pun sulit diterima akal sehat, karena seseorang dari desa tiba-tiba bisa berbahasa aneh yang disebut bahasa Roh itu. Supaya dapat menuntun manusia melewati jalan Tuhan, menuju pintu Surga, harus dilakukan oleh seorang manusia dengan bahasa manusia  juga. Dan pilihan Yesus jatuh kepada Petrus dengan anugerah.

Apa yang dilepaskan Petrus di dunia, terlepas juga di surga, dan apa yang diikat Petrus di dunia, terikat juga di surga. Anugerah istimewa itu bukan hasil rekayasa manusia untuk melegalkan praktek agama tertentu, khususnya agama Katolik. Kesaksian para rasul dan iman mereka kepada Yesus Kristus serta ketaatan kepada kepemimpinan Petrus  membuktikan bahwa kuasa itu benar.

Petrus tidak memiliki kuasa dan jabatan duniawi yang membuat ia kaya, berkuasa, dan dihormati. Hadiah yang diterima dari dunia adalah keterasingan, penghinaan dan kematian di salib di bukit Vatikan – Roma. Tetapi alam maut tidak mengalahkannya. Kunci surga menyebar dari kota Roma ke seluruh muka bumi, ke benua-benua dan negara-negara miskin. Ia tidak membawa kunci kematian, melainkan kunci kepada pintu surga, tempat bahagia yang abadi.
Pengakuan Petrus kepada Yesus, Anak Allah yang hidup mendatangkan rahmat yang sangat besar dan teristimewa bagi manusia, yaitu kunci Kerajaan Surga bagi kehidupan kekal bagi jiwa seluruh umat manusia. Nah! Engkau memilih kunci kehidupan kekal ataukah kematian kekal?
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar