Selasa, 11 Desember 2012

"Satu Domba" yang Korupsi



Injil Matius 18 : 12 – 14

Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Ditinggalkannya 99 domba dan pergi mencari satu yang hilang.

-->
Renungan:

Ada 240 juta ‘domba’ di Indonesia, dan dari ke 240 juta itu ada seekor domba yang korupsi uang bersama. Dari uang korupsi itu ia membeli padang yang luas, kandang bertingkat dengan halaman yang luas dan mewah, semua kebutuhan hidup yang serba mewah dan semua kebutuhan hidup terpenuhi. Padahal ada jutaan domba lain yang tidur berhimpit-himpitan dalam satu kamar sempit. Satu jamban dan kamar mandi digunakam bersama oleh seribu domba dengan jatah jadwal pemakaian yang sangat ketat. Untuk makan harus mengemis atau mengais tempat sampah, mencari remah-remah rumput basi yang dibuang.

Tetapi di mata Sang Pemilik Domba, satu domba yang hidup dalam kemewahan itu adalah domba yang hilang dari padang peternakan dan harus dicari. Si Gembala lalu meningalkan domba-domba lain dan pergi mencari sampai menemukan domba yang terlena dalam kemewahan hasil korupsi itu. Ia tidak mengucilkan domba itu, melainkan membopongnya dalam pelukan dan menempatkannya kembali di tengah kawanan domba, padahal domba-domba yang lain menganggapnya jahat serta mengucilkannya.

Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan kita semua, tetapi kita mungkin sering terlena dalam egoisme dan ‘hilang’ di tengah gencarnya modernisasi dan hedonisme. Ia Sang Gembala Agung, ia tetap mencari agar kita kembali bersatu denganNya sehingga bisa hidup bersama sesama.

Tuhan Yesus, bila kami semakin tenggelam dan disibukkan dengan hal-hal duniawi yang menjauhkan kami dari Allah Bapa, sadarkanlah kami agar kembali ke jalan yang benar bersama-Mu.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar