Kamis, 22 November 2012

Hati Kita Adalah “Rumah Doa”


 Injil Lukas 19 : 45 – 48

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Hati kita "Rumah Doa"

-->

Renungan:

Kita manusia dan hati kita diciptakan untuk tujuan kebaikan, yaitu memuji dan memuliakan Allah, bersyukur serta memohon belaskasihan Allah. Tetapi kebanyakan orang lebih suka memenuhi hatinya dengan rongsokan nafsu dan berbagai kejahatan yang mengancam keselamatan orang lain. Hati menjadi kotor dipenuhi nafsu dan hiruk pikuk aksi ‘jual beli’ oleh berbagai tawaran yang serba nikmat.    

Itulah kerja Iblis yang selalu berusaha membinasakan kebaikan di dalam hati sehingga seluruh hidup manusia dikuasai kebinasaan kekal. Dan kebanyakan manusia selalu berusaha mendapatkan serta menguasai kenikmatan-kenikmatan lahiriah. Dan sebaliknya melupakan kebersihan dan kesucian diri yang pahit dan sakit, tetapi membawa ke kehidupan kekal .

Kehendak bebas dianugerahkan Tuhan kepada kita. Beranikah kita membuka hati dan bekerjasama dengan Tuhan mengosongkannya dari nafsu-nafsu yang membinasakan? Ataukah sebaliknya membiarkan ‘mereka bertransaksi’ dan membiarkan hakekat hati yang bersih itu menjadi tercemar dan binasa? Tinggalkan rutinitas kesibukkan, diam sejenak dan dengarkanlah apa kata Tuhan di dalam hatimu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar