Injil Lukas 19 :
45 – 48
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir
semua pedagang di situ,
|
kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku
adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
|
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel
berusaha untuk membinasakan Dia,
|
tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya,
sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
|
Hati kita "Rumah Doa" |
Renungan:
Kita manusia dan hati kita diciptakan untuk tujuan kebaikan,
yaitu memuji dan memuliakan Allah, bersyukur serta memohon belaskasihan Allah.
Tetapi kebanyakan orang lebih suka memenuhi hatinya dengan rongsokan nafsu dan berbagai
kejahatan yang mengancam keselamatan orang lain. Hati menjadi kotor dipenuhi
nafsu dan hiruk pikuk aksi ‘jual beli’ oleh berbagai tawaran yang serba nikmat.
Itulah kerja Iblis yang selalu berusaha membinasakan kebaikan
di dalam hati sehingga seluruh hidup manusia dikuasai kebinasaan kekal. Dan
kebanyakan manusia selalu berusaha mendapatkan serta menguasai kenikmatan-kenikmatan
lahiriah. Dan sebaliknya melupakan kebersihan dan kesucian diri yang pahit dan
sakit, tetapi membawa ke kehidupan kekal .
Kehendak bebas dianugerahkan Tuhan kepada kita. Beranikah
kita membuka hati dan bekerjasama dengan Tuhan mengosongkannya dari nafsu-nafsu
yang membinasakan? Ataukah sebaliknya membiarkan ‘mereka bertransaksi’ dan
membiarkan hakekat hati yang bersih itu menjadi tercemar dan binasa? Tinggalkan
rutinitas kesibukkan, diam sejenak dan dengarkanlah apa kata Tuhan di dalam
hatimu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar