Minggu, 05 Mei 2013

Tanda Nabi Yunus


Musik bagi Tuhan


















   



Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus

Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.


Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!


Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"





Renungan:
Yesus adalah “Nabi Yunus Baru” yang lebih berkuasa untuk meyakinkan orang Yahudi yang meminta tanda, entah itu tanda tangan, tanda lahir, tanda rahasia, atau tanda mukjizat. Dan Yesus mengatakan bahwa bangsa manusia pada saat itu adalah angkatan yang jahat, yang keras hati maka tanda yang paling mempan adalah tanda nabi Yunus.

Nabi Yunus dipilih dan diutus Tuhan untuk mentobatkan orang di kota Niniwe. Tetapi kejahatan orang di kota itu terkenal yang mengecutkan hatinya, maka nabi Yunus melarikan diri dari perintah Tuhan. Tetapi Tuhan tetap pada keputusanNya, sehingga badai menyerang kapal yang ditumpangi nabi Yunus. Undian untuk menentukan siapa yang paling bersalah yang menyebabkan bencana badai, jatuh kepada nabi Yunus. Para kelasi kapal dengan sigap membuang nabi Yunus ke dalam gelombang yang sedang mengamuk, dan ikan besar membawanya ke tujuan yang benar, yaitu kota Niniwe.

Yesus menyamakan diri-Nya dengan nabi Yunus, walaupun sesungguhnya Yesus melebihi nabi Yunus. Yunus menghindari orang jahat dan berdosa, tetapi Yesus mendatangi manusia, mengampuni orang jahat dan bergaul dengan orang berdosa. Nabi Yunus berada tiga hari dalam kegelapan perut ikan karena kuasa Tuhan, sedangkan Yesus berada tiga hari berada di dalam ‘perut’ bumi karena kerelaan-Nya sendiri. Seperti sabda-Nya: “Biji gandum harus hancur dan mati untuk menumbuhkan hidup yang baru.”

Setelah tiga hari nabi Yunus dimuntahkan ikan di pantai kota Niniwe, dan Yesus pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Pewartaan nabi Yunus mentobatkan orang-orang Niniwe, Pewartaan Yesus dihembuskan Roh Kudus memenuhi muka bumi dan banyak orang bertobat, hidup seturut jalan Tuhan.

Tanda apakah yang cocok untuk manusia abad ke-21 ini? Kotbah? Media digital online? Ataukah bencana? Dengan tanda apakah agar angkatan ini bertobat? Semoga Tuhan tidak menurunkan badai hujan api dan belerang seperti Ia menjungkir-balikan serta menghanguskan kota Sodom dan Gomora. Bencana demi bencana bukan melulu fenomena alam, tetapi juga tanda peringatan atas dosa manusia. Mari kita selalu hidup dalam pertobatan.
***


Jumat, 19 April 2013

Sabda Roh yang Hidup


Injil Yohanes 6:60-69

Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya."
Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.

Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.(Mat
Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Renungan:

Sabda Yesus Kristus sungguh-sungguh adalah Roh yang hidup!
Pernyataan ini lahir dari pengalaman pribadi yang membuat imanku kepada Yesus Kristus semakin kokoh. Rasanya tidak ada kekayaan duniawi yang mampu menggantikan Roh Kristus di dalam diriku. Keyakinan ini tidak lahir secara mendadak, melainkan melalui proses pergumulan yang cukup panjang.

Tahun 1985 ketika tinggal di kota Makasar (waktu itu dikenal sebagai kota Ujungpandang), saya tertarik mengikuti misa Karismatik di sebuah gereja. Saya tertarik mengikuti kegiatan itu bukan untuk mendengar orang berbahasa roh, melainkan karena kotbah pastor membuat saya semakin terkesan akan keindahan dan kebenaran yang diajarkan oleh Yesus. Orang yang berbahasa roh waktu itu saya anggap sebagai sensasi untuk menarik perhatian orang.

Ketika tinggal di Jawa Tengah dan Yogya, mendengar karismatik saya merasa anti karena ibadat yang mereka bawakan terkesan hura-hura dan kurang mengindahkan ketenangan batin. Ibadat yang saya ikuti, saya hanya sekedar hadir tetapi batin saya tetap menolak gaya karismatik itu.

Tahun 2006 di Jakarta, adik ipar yang adalah seorang pastor SVD memimpin ibadat bersama di rumah, bukan misa. Setelah bacaan Injil kami menyanyikan lagu Alleluia, kami hanya beberapa orang, tetapi suara kami membahana dengan sangat indah. Suara saya ‘ter-bentuk’ sendiri dengan suara tenor yang tidak pernah saya latih sebelumnya. Suara yang keluar pun bukan suara asli saya dan berpadu indah dengan suara-suara yang lain. Saya kagum dan heran! Dari manakah suara lain di dalam diri saya tersebut?

Sejak saat itu, hampir di setiap kesempatan berdoa bersama, suara saya dapat berubah-ubah dalam berbagai bahasa yang saya sendiri tidak mengetahuinya. Saya berdialek seperti bahasa Tionghoa, Indian dan lain lagi yang sepertinya dari dunia lain. Pikiran dan perasaan saya semakin universal, terbuka terhadap setiap kebaikan manusiawi, tetapi tetap mengimani Allah Tritunggal sebagai kebenaran yang hakiki dan hidup.
Yesus Kristus tidak hanya hidup dalam pikiran dan perasaan sendiri secara sepihak, tetapi selalu terjadi dialog timbal balik. Dia tidak mati dan menghilang dari waktu dan sejarah manusia. Ia tetap hidup dalam bersama SabdaNya, seperti yang disabdakanNys, bahwa Ia akan tetap menyertai kita sampai akhir zaman.
***

Rabu, 03 April 2013

LITANI KERAHIMAN ILAHI HARI KE 7-9




Aku berharap pada-Mu

Hari Ketujuh

Marilah kita berdoa untuk mereka yang memiliki devosi kepada Kerahiman Ilahi.

P. Yesus yang Maharahim, Hati-Mu adalah inti cinta kasih. Terimalah ke dalam kemah Hati-Mu yang Maharahim jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuji kebesaran Kerahiman Ilahi-Mu. Mereka membutuhkan kekuatan Allah, karena mereka berada dalam penderitaan dan kesulitan besar bersama Kristus, memikul seluruh bangsa manusia. Rangkullah mereka dengan Kerahiman-Mu yang besar dan tolonglah mereka dengan rahmat kesetiaan, keberanian dan kesabaran.

S. Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa orang-orang yang secara khusus memuji dan menghormati sifat-Mu yang paling inti, yaitu Kerahiman-Mu yang tak terduga. Mulut mereka penuh dengan nyanyian puji-pujian akan kemuliaan-Mu. Tangan mereka penuh dengan perbuatan belas kasih terhadap sesama. Kami mohon supaya Engkau menunjukkan kepada mereka Kerahiman-Mu sesuai harapan mereka pada-Mu dan sesuai dengan janji-Mu, bahwa Engkau akan membela mereka selalu seperti Kemuliaan-Mu, terutama pada jam kematian mereka. Amin.

Hari Kedelapan

Marilah kita berdoa untuk jiwa-jiwa di api penyucian yang sedang membayar utang dosa mereka terhadap Keadilan Ilahi. Semoga aliran Kerahiman Darah Kristus memperkecil penderitaan mereka.

P. Yesus yang Maharahim, Engkau bersabda: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” (Luk 6:36). Terimalah ke dalam kemah Hati-Mu yang Maharahim jiwa-jiwa di api penyucian. Mereka sedang melunasi utang terhadap Keadilan Ilahi-Mu. Semoga aliran Air dan Darah yang keluar dari Hati-Mu memadamkan nyala api penyucian, supaya di situ juga terjadi puji-pujian pada kekuatan Kerahiman-Mu.

S. Bapa yang kekal, padanglah dengan mata penuh Kerahiman pada jiwa-jiwa di api penyucian. Demi sengsara Kristus Tuhan yang dahsyat itu dan karena kepahitan yang memenuhi Hati amat kudus, tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang sekarang berada di bawah pandangan-Mu yang adil. Kami mohon, semoga Engkau melihat mereka hanya melalui luka-luka Putra-Mu yang terkasih dan Tuhan kami Yesus Kristus, yang kerahiman-Nya melebihi keadilan. Amin.



Hari Kesembilan

Marilah kita berdoa untuk jiwa orang-orang yang bersikap acuh tak acuh, yang menjadi sebab penderitaan Kristus di Kebun Zaitun.

P. Yesus yang Maharahim, Enkaulah kebaikan. Antarlah ke dalam kemah Hati-Mu yang Maharahim semua orang yang bersikap acuh tak acuh. Mereka bagaikan mayat yang busuk, yang memenuhi Hati-Mu dengan kejijikannya. Benamkan mereka ke dalam api cinta kasih-Mu yang bersih dan hangatkanlah mereka dari kedinginan supaya semangat baru mulai menyala dalam hati mereka, sehingga mereka selalu memuji Kerahiman-Mu yang tak berbatas itu.

S. Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh Kerahiman pada jiwa-jiwa orang yang acuh tak acuh. Dari Hati-Nya yang Maharahim, Putra-Mu telah menge-luarkan keluhan di Kebun Zaitun: “Biarlah cawan ini berlalu dari padaku” (Mat 26:39). Kami mohon demi sengsara yang dahsyat dari Putra-Mu terkasih dan Tuhan kami Yesus Kristus dan demi sakrat maut-Nya selama tiga jam di salib, nyalakanlah semangat baru dalam hati mereka, untuk menjunjung kehormatan-Mu. Tuangkanlah ke dalam hati mereka cinta kasih yang benar, supaya mereka hidup kembali dan mampu melaksanakan perbuatan belas kasihan di dunia ini dan akhirnya memuji Kerahiman-Mu di surga untuk selama-lamanya. Amin.

3. Litani Kerahiman Ilahi
Aku berharap pada-Mu



 Tuhan kasihanilah kami.  (Tuhan…)
Kristus kasihanilah kami. (Kristus…)
Tuhan kasihanilah kami.  (Tuhan…)
Kristus dengarkanlah kami.
Kristus kabulkanlah doa kami.

Allah, Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah, Penebus dunia, kasihanilah kami.
Allah, Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah, Tritunggal Kudus, Tuhan yang Mahaesa….

Kerahiman Ilahi, sifat Pencipta yang paling nyata –
                                    Kami berharap pada-Mu.
Kerahiman Ilahi, kesempurnaan penyelamat yang tertinggi –
                                    Kami berharap pada-Mu.
Kerahiman Ilahi, Pengudus, sumber cinta yang tak dapat dipahami -                      Kami berharap pada-Mu.
K.I. rahasia Tritunggal Mahakudus yang tak dapat dimengerti…
K.I. bukti kekuasaan Allah yang tertinggi …
K.I. terwujud dalam penciptaan para malaekat …
K.I. yang menciptakan kami dari yang tiada …
K.I. yang merangkul seluruh dunia …
K.I. yang memberikan kami hidup abadi …
K.I. yang menjaga kami terhadap siksa yang patut kami pikul …
K.I. yang mengkat kami dari kebusukan dosa…
K.I. yang membela kami dengan Sabda yang menjelma …
K.I. yang terpancar dari luka-luka Yesus …
K.I. yang mengalir dari Hati Yesus yang Mahakudus…
K.I. yang memberikan kami Bunda Maria sebagai Bunda berbelas
       kasih …
K.I. yang terwujud dalam rahasia-rahasia Ilahi …
K.I. yang terwujud dalam pengadaan Gereja Katolik …
K.I. yang terungkap dalam pengadaan sakramen-sakramen suci ..
K.I. yang nampak secara khusus dalam Sakramen Permandian
      dan Tobat …
K.I. yang terwujud dalam Sakramen Ekaristi dan Imamat …
K.I. yang terwujud dalam panggilan kita ke iman yang benar …
K.I. yang terwujud dalam pertobatan para pendosa …
K.I. yang terwujud dalam kekudusan para orang jujur …
K.I. yang terwujud dalam kesucian para orang saleh …
K.I. yang membawa kesembuhan bagi orang sakit dan menderita..
K.I. yang menurunkan penghiburan bagi orang yang berada
      dalam kesulitan …
K.I. harapan bagi orang yang berputus asa …
K.I. yang mendampingi kami selalu dan di mana-mana …
K.I. yang mendahului kami dengan rahmat …
K.I. ketenangan bagi orang-orang yang menghadapi ajal …
K.I. kegembiraan surgawi bagi orang yang diselamatkan …
K.I. kesejukan dan keringanan bagi jiwa-jiwa di api penyucian …
K.I. mahkota semua orang kudus …
K.I. sumber mukjizat yang tak berbatas …

Anak Domba Allah, yang membuktikan Kerahiman paling tinggi bagi keselamatan dunia dengan Salib-Mu – Sayangilah kami, ya Tuhan!
Anak Domba Allah, yang dengan penuh Kerahiman mempersem-bahkan Diri untuk kami dalam setiap Kurban Misa – Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan!
Anak Domba Allah, yang oleh Kerahiman tak berbatas meng-hapus dosa-dosa kami, Kasihanilah kami, ya Tuhan!

P.   Kerahiman Ilahi yang melampaui segala perbuatan-Nya.

S.  Sebab itu aku akan memuji Kerahiman Ilahi untuk
      selama-lamanya.

Marilah berdoa:

Allah, yang Kerahiman-Mu tak dapat dipahami dan yang belas kasih-Mu tak berbatas, pandanglah kami dengan mata belas kasih-Mu dan tambahlah Kerahiman-Mu dalam hati kami, agar kami tak pernah berputus asa dalam kesulitan yang bagaimanapun besarnya.
Semoga kami selalu berharap pada kehendak-Mu yang selalu hadir dengan Kerahiman-Mu. Semuanya ini kami mohon dengan perantaraan Yesus Kristus Raja Kerahiman, yang bersama Engkau dan Roh Kudus menurunkan Kerahiman kepada kami untuk selama-lamanya. Amin.