Kamis, 06 Desember 2012

Si Buta Melihat Yesus Dengan Hati

-->


Injil Matius 9 : 27 – 31

Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."
Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."
Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini."
Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Yesus menyembuhkan orang buta.


-->

Refleksi:

Dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru kepada Yesus tentu berdasarkan informasi dari orang-orang lain tentang siapakah Yesus itu. Jadi kedua orang buta itu sudah melihat Yesus dengan telinga dan mata batin mereka. Dan dengan mata batin itu mereka mengimani bahwa Yesus Kristus, keturunan Daud itu berkuasa juga atas cacat tubuh yang mereka alami. Dan atas dasar kepercayaan itu, mereka mengikuti Yesus untuk memohon kesembuhan.

Tetapi Yesus tidak serta merta mengadakan penyembuhan. Ia masuk ‘rumah’ menyelami kedalaman iman mereka melalui dialog, sebagai bahan pembelajaran kepada orang banyak yang mengikuti-Nya. Bahwa iman kepercayaan kepada Allah melalui PutraNya Yesus Kristus, yang dihayati dalam hati dan diakui dengan mulut  menjadi kunci terjadinya mukjizat. Tuhan membutuhkan pengakuan iman atas karya Allah melalui-Nya. 

Mereka melek, dapat melihat dan mengalami karya Tuhan yang terjadi atas diri mereka. Dan mereka tidak dapat membendung kegembiraan hatinya untuk bersyukur dan menyebarkan pengalaman penyembuhan yang ajaib itu. Kasih Tuhan yang menyembuhkan dan menggembirakan dalam pengalaman hidup sendiri, perlu juga diberitakan agar orang lain juga tertarik dan beriman kepada Allah yang hidup.

Tuhan Yesus, bukalah mata batinku untuk dapat melihat dan mengenal Engkau di dalam setiap peristiwa hidup sehari-hari. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar