Sabtu, 29 September 2012

Kemarau

Hawa panas, 
layu, pucat, dan mengering. 
Semua yang bernafas
menadahkan harapan
ke awan-awan di langit,
mengharapkan setetes embun
pelepas dahaga.

Air sungai berkurang dan mengering
Hewan di padang bersandar lesu
pada batang meranggas tak berdaun
Diam dan hening dalam kepasrahan.

Burung-burung kecil gelisah
meneliti daun-demi daun menguning
mencari setetes embun
yang mungkin dijatuhkan dewa langit

Kemarau panjang
Simbol kegersangan jiwa
Dan kerinduan pada Sang penyejuk hidup, yaitu...
Sang Hidup itu sendiri.

PadaNya tidak ada ambisi kekuasaan
PadaNya tidak ada keserakahan merampas hak dan harta
PadaNya tidak ada kemarahan dan kegeraman dendam
PadaNya tidak ada kemarau yang mematikan harapan

PadaNya hanya ada embun yang segar
PadaNya hanya ada kelembutan dan kedamaian
PadaNya hanya ada kehidupan yang tak pernah mati
Ia Tuhan sumber hidup

Ia merangkul kemarau dalam luapan kesejukanNya
Ia kedamaian yang utuh dan abadi
Ia Tuhanku, Allahku dan Kuasa Kasihku
Ia ada dalam segala.
                                       ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar